Renungan Hari Ini: Bis ku Sayang, Bis ku Malang

Renungan Hari Ini: Bis ku Sayang, Bis ku Malang

Seharian ini saya banyak melihat berita di televisi terutama berita mengenai banyaknya kecelakaan transportasi darat yaitu bis. Sebagai salah satu pelanggan bis tentu saja hal tersebut menjadi perhatian khusus. Perasaan takut dan waspada muncul belakangan ini jika ingin bepergian dengan naik bis. Saya sekarang lebih memilih kursi bagian tengah dibandingkan kursi bagian depan. Selain itu terkadang saya juga melihat kondisi bus dari tampak luarnya dan melakukan penilaian subjektif apakah bis tersebut layak jalan atau tidak. Tentu saja sangat merepotkan. Namun inilah akibatnya jika tingkat kepercayaan terhadap alat transportasi yang akan digunakan rendah. Lantas bagaimana solusinya?
Meskipun tindakan waspada di atas telah dilakukan namun tidak menutup kemungkinan tidak terjadi kecelakaan. Faktor penyebab kecelakaan transportasi ada banyak sekali. Secara umum ada dua faktor utama yaitu faktor manusia (human error) dan faktor lainnya (teknis, alam, dll). Faktor dari manusia bisa beragam yaitu mulai dari kesalahan supir (ugal-ugalan, mengebut), kesalahan pemilik kendaraan (pelit dalam urusan pemeliharaan dan peningkatan kualitas kendaraan transportasinya) , kesalahan teknisi pemeliharaan (tidak melakukan pengecekan rutin dan standar), kesalahan pejabat dinas pekerjaan umum (banyak jalan yang rusak, rambu yang minim dan menyesatkan), penumpang (mengajak bicara supir, merokok) dan pihak-pihak lainnya. Sisanya adalah kesalahan teknis seperti bencana alam, mesin rusak, rem blong, dan lainnya. Menurut saya solusi utama untuk mengatasi hal-hal tersebut adalah memperbaiki sumber daya manusia-nya karena faktor selain manusia lebih susah untuk diprediksi dan dicegah. Selain itu kerjasama yang baik juga perlu dijalin antar pihak-pihak yang berhubungan dengan alat transportasi tersebut. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka perbaikan sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya kecelakaan  transportasi dapat dicegah.
Kondisi ideal yang saya harapkan dari transportasi darat khususnya bis adalah supir yang terampil dan sabar, bis yang nyaman dan layak jalan, pemilik Perusahaan Otobis (PO.) yang tidak berorientasi laba saja melainkan juga kenyamanan dan keselamatan penumpangnya, teknisi pemeliharaan transportasi yang profesional dan cekatan, pejabat dinas pekerjaan umum yang tanggap dan terbuka, serta pihak-pihak lainnya yang mendukung perbaikan secara terus-menerus terhadap penggunaan alat transportasi masal ini. Penumpang yang terhormat pun tidak boleh kalah dengan turut aktif mematuhi peraturan yang ditetapkan selama di dalam bis dan rajin mengingatkan serta memberi saran yang membangun demi mewujudkan peningkatan kualitas kenyamanan dan keselamatan berkendara dengan bis.




Comments

Popular posts from this blog

Info Rekrutmen Admin Kantor Jasa Akuntan

The Beauty of Flower

Antara mimpi, kreatifitas dan takdir