Tujuh Golongan dalam Naungan Allah SWT

Khutbah jum'at hari ini mendapat materi yang cukup bagus. sebagai umat islam tentu kita beriman terhadap hari akhir termasuk yaumul baats (hari dimana manusia dibangkitkan) dan juga yaumul masyar (hari dimana manusia dikumpulkan ke padang masyar). di padang masyar ini manusia akan tampak sebagaimana amalan perbuatannya dahulu di dunia. suasana disana juga sangat panas. karena panasnya sampai diibaratkan ada orang yang berkeringat sampai selutut, sebahu, hingga tenggelam dalam keringatnya. pada hari tersebut ternyata terdapat tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan atau pertolongan pada hari dimana tidak ada pertolongan kecuali dari Allah semata (yaumul masyar). Siapakah ketujuh golongan tersebut? apakah kita mampu masuk ke dalam golongan tersebut? berikut ini adalah ciri-cirinya antara lain:
1) Pemimpin yang adil
     pemimpin yang adil akan mendapat naungan dari Allah SWT. sebaliknya, pemimpin yang dzalim akan dilaknat oleh Allah SWT. bagi kita yang sedang menjadi pemimpin, sebaiknya kita harus banyak introspeksi diri dan menilai apakah kita sudah adil terhadap orang yang kita pimpin. sedangkan bagi kita yang suatu saat akan menjadi pemimpin, maka kita harus mempersiapkan sebaik mungkin bekal, termasuk dengan meneladani ahklaq dan kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW maupun para sahabat. ingat juga bahwa sebenarnya kita adalah pemimpin bagi diri kita sendiri.
2) Pemuda yang taat beribadah
    Allah sangat suka terhadap orang yang menghargai waktunya, sebagaimana disampaikan dalam surat Al-Ashr. kebanyakan kita berpikir untuk mengejar ketertinggalan ibadah kita pada saat usia sudah tua nanti, padahal tidak ada yang dapat menjamin kita dapat hidup selama itu. daripada pemuda yang hanya menggunakan masa mudanya untuk bersenang-senang dan terbuai dalam berbagai maksiat serta perbuatan sia-sia, Allah akan lebih memilih pemuda yang memanfaatkan waktunya untuk taat dan beribadah kepada-Nya untuk diberikan naungan di yaumul masyar nanti.
3) Mereka yang hatinya selalu tertambat pada masjid
    Masjid adalah rumah Allah. sungguh beruntunglah orang-orang yang memakmurkan masjid. ia senantiasa berusaha untuk sholat berjamaah di masjid, berdzikir di masjid, mengaji di masjid, hingga i'tikaf di masjid. jika ia berhalangan untuk pergi ke masjid, maka muncul perasaan rindu dan ia pun berdoa kepada Allah untuk dapat segera mengakhiri kerinduannya terhadap masjid. Subhanallah
4) Mereka yang saling mencintai karena Allah SWT
    Persahabatan yang dilandasi oleh kecintaan kepada Allah SWT akan lebih kuat dan kokoh dibandingkan persahabatan yang dilandasi kepentingan duniawi semata. itulah mengapa ukhuwah islamiyah diikat oleh tali yang kuat yaitu agama islam. dan di atas agama islam itu adalah kecintaan kepada Allah SWT.
5) Mereka yang rajin bersedekah/berinfaq di jalan Allah SWT
    sedekah yang baik itu bisa diibaratkan tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanannya. dalam melakukan sedekah juga diperlukan niat yang ikhlas serta menghindari dari sifat riya' (mengharap pujian orang atau imbalan dunia). disinilah tingkat kesulitan dalam bersedekah. dan hal ini sebenarnya juga berlaku terhadap ibadah lainnya. 
6) Mereka yang rajin berdzikir hingga menetas air matanya
    berdzikir (mengingat Allah) merupakah salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah SWT. kedudukan dzikir ini sangat tinggi. kita diperintahkan untuk berdzikir sepanjang waktu. melalui akhlak Rasulullah kita telah mendapatkan banyak praktik dzikir yang bisa kita terapkan. dzikir yang sering lakukan tentu saja ketika kita sholat (baik sholat fardhu maupun sholat sunnah), melalui doa harian, dan tilawah Qur'an. selain itu kita juga dapat mengingat Allah dengan cara muhasabah, mengamati alam sekitar, dan lainnya. 
7) Mereka yang diajak untuk berzina namun menolak karena takut kepada Allah SWT.
     Hal ini tentunya akan mengingatkan kita pada kisah nabi Yusuf AS. seorang pemuda tampan yang cerdas dan amanah. ketampanan Yusuf  AS telah membuat istri majikannya suka kepadanya dan mengajaknya untuk bebuat zina disaat tidak ada siapapun yang mengawasi. meskipun istri majikannya tersebut cantik serta kaya dan tidak ada orang yang dapat mengetahui perbuatan mereka, ternyata Yusuf AS menolak dan berkata "aku takut kepada Allah SWT". keteladanan yang diajarkan oleh Nabi Yusuf AS ini akan sulit kita lakukan tanpa kita memiliki tiga I yang kuat yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. 
demikian tujuh golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT pada yaumul masyar nanti. atas kekurangan dari tulisan ini, saya mohon maaf dan harap dikoreksi. Semoga bermanfaat. 
tulisan ini terinspirasi dari khutbah hari jum'at, 5 April 2013 di Masjid Muhajirin Malang

Comments

Popular posts from this blog

Info Rekrutmen Admin Kantor Jasa Akuntan

The Beauty of Flower

Antara mimpi, kreatifitas dan takdir