Antara mimpi, kreatifitas dan takdir
ANTARA MIMPI, KREATIFITAS DAN TAKDIR
Perjalanan hidup seorang manusia tidak ada yang sama. Karena kita ditakdirkan dengan cerita dan buku yang berbeda. Bahkan kita memiliki pengetahuan untuk mencoba membaca buku takdir. Namun seberapa keras kita mencoba, pada akhirnya upaya tersebut menemui jalan buntu. Buku takdir merupakan rahasia. Karena ia rahasia, ia menjadi buku yang menarik dan dinantikan. Mungkin kita hanya bisa membaca cerita awal sebagaimana layaknya buku sejarah, namun kita tidak akan dapat menebak akhir cerita yang akan terjadi.
Buku yang ditulis setiap detik, setiap menit, setiap jam, hari, bulan, dan tahun. Banyak cerita yang terjadi, cerita tentang kesedihan, kebahagiaan, ketakutan akan sesuatu, perasaan takjub, dan berbagai perasaan lainnya yang dapat bercampur dan terjadi dalam satu waktu.
Seringkali terlintas dalam benak pikiran, apakah kita dapat menuliskan cerita di buku takdir sesuai dengan keinginan kita? Siapa yang berhak untuk menentukan jalan cerita buku tersebut? kita atau Mereka? apabila buku takdir itu sebenarnya telah selesai, lantas apakah mungkin kita bisa merubahnya? pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah hasil pemikiran dari otak manusia yang selalu ingin tahu dan mencari kebenaran dari arti hidupnya di dunia.
Seseorang memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pikiran dan pendapatnya, meskipun terkadang pemikirannya tersebut tidak populer dan terasa janggal. Setiap orang menghasilkan berbagai pemikiran yang berbeda dan itu merupakan hal yang wajar. Bukankah buku mereka juga berbeda? Bukankah setiap pemikiran yang kita hasilkan merupakan manifestasi dari pengalaman kita dimasa lalu? dan masa lalu kita tidak akan pernah sama. Setiap orang memiliki mimpi dan cara untuk mencapai mimpi yang berbeda.
Apakah mimpimu? terbang ke angkasa melewati gedung-gedung tinggi? bertemu dengan seseorang yang engkau sukai? atau menghadapi ketakutan terbesarmu? mimpi pun memang masih sebuah misteri. Namun dibalik misterinya tersimpan keindahan. Jika sudah bosan pada drama dan realitas di dunia ini maka dunia mimpi menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk dimiliki.
Kreatifitas, sesuatu yang sangat berharga yang kita miliki, lebih berharga dari emas sekalipun. Bukankah kreatifitaslah yang mengantarkan teknologi yang kita nikmati saat ini? tanpa kreatifitas maka semua hal akan menjadi jemu dan tak berkembang. Bukankah ilmu itu kita pelajari untuk menghasilkan kreatifitas? ya, ilmu itu tidak akan berguna kecuali kita mampu menggunakannya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna, melalui kreatifitas tentunya. Seorang guru misalnya, membutuhkan kreatifitas dalam teknik mengajar untuk membuat ilmu yang disampaikannya mampu dicerna dengan baik oleh muridnya. Coba bayangkan jika metode pembelajaran bersifat monoton maka ilmu tersebut tidak akan sampai dan tugas guru tersebut bisa dikatakan gagal.
Kreatifitas juga mendorong inovasi. Masih ingat bagaimana para inovator berusaha mencari desain yang paling baik untuk membuat sebuah alat yang mampu terbang. Tanpa kreatifitas dan percobaan mereka yang tanpa kenal lelah, kita mungkin tidak bisa menikmati perjalanan di angkasa layaknya burung yang terbang seperti saat ini.
Kreatifitas juga telah mendorong aktivitas ekonomi. Bisa kita bayangkan bagaimana jika mobil itu hanya ada satu jenis atau model? atau iklan ditelevisi hanya berupa teks? membosankan bukan? untunglah para desainer tidak kehabisan akal untuk menghasilkan desain-desain yang indah dan mengikuti jaman untuk memenuhi selera kita yang penuh dengan estetika terhadap keindahan. Merekapun saling bersaing menjual kreatifitas mereka kepada kita melalui produk-produknya. Kita pun tidak kalah bersaing untuk memperoleh produk mereka bahkan untuk sekedar meningkatkan status sosial di masyarakat.
Darimanakah para desainer ini mampu menghasilkan kreatifitas tersebut? mengapa tidak semua orang mampu berkreasi sebanyak dan serumit mereka? kembali lagi pada penjelasan di atas. Jawabannya adalah karena kita memiliki jalan hidup yang berbeda-beda. seseorang dengan kemampuan desain yang tidak baik bisa jadi memiliki keahlian lainnya sebagai bentuk kompensasi. Tidak ada orang yang ahli atau mahir dalam segala hal. Yang ada adalah, seseorang yang mahir dalam beberapa hal dan pada beberapa hal lainnya dia tidak mahir. Mengapa seseorang bisa menjadi ahli atau mahir? karena mereka telah mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk mendalami minat dan bidang ilmu yang mereka sukai. Mereka pun selalu dikelilingi oleh semangat pantang menyerah dan mimpi yang besar. Ya, tanpa mimpi tersebut maka kita akan kesulitan untuk melakukan perubahan dan manghasilkan inovasi.
Seseorang yang tenar dan besar sebagaimana ilmuan, apakah mereka ditakdirkan seperti itu, ataukah hasil dari kerja keras dan dedikasi mereka? atau apakah kesuksesan mereka lebih banyak didorong oleh faktor eksternal? sebagaimana buku, kita tidak akan pernah tahu akhir dari perjalanan hidup ini. Mungkin kita akan belajar untuk meniru mereka yang telah sukses di masa lalu. Mendedikasikan waktu dan pikiran pada hal yang kita sukai. Yang pasti, faktor eksternal itu akan selalu menemani bahkan mungkin menentukan kesuksesan kita. Namun demikian, tugas kita bukanlah takut terhadap faktor eksternal tersebut. Karena fokus kita sebenarnya adalah pada apa yang bisa kita lakukan terhadap diri kita sendiri. Bukankah kesulitan itu ada untuk membuat kita semakin kuat? bukankah kemudahan itu ada untuk membuat hati kita merasa tenang? masing-masing memiliki sisi yang positif.
Pada akhirnya kita pasti mengejar sebuah mimpi. mimpi yang berbeda. Mimpi yang kita sukai. Mimpi yang dalam proses pencapaiannya kita akan mencurahkan waktu dan pikiran sekuat tenaga. Mimpi yang pada saatnya nanti akan menjadi akhir dari sebuah buku perjalan hidup seorang manusia.
Comments
Post a Comment